Gini Cara Mengklaim Garansi

Sebagai konsumen, kita punya hak kalau barang-barang elektronik—misalnya mesin cuci, laptop, TV, oven, telepon genggam, sampai hairdryer—rusak padahal belum lama dibeli. Sebenarnya bukan cuma untuk barang-barang elektronik. Produsen motor, mobil, sepeda, dan perabotan rumah tangga lain seharusnya juga memberikan garansi. Kalau tidak, berarti produsen itu melanggar hukum, yaitu UU Perlindungan Konsumen.

Nah agak tidak kehilangan hak, pakailah garansinya kalau ada apa-apa dengan barang yang baru kita beli. Jangan rusak sedikit lalu beli lagi yang baru. Sekecil apa pun kerusakannya dan walaupun ada orang di rumah yang tahu cara memperbaiki mesin cuci atau komputer, sebisa mungkin manfaatkan dulu garansinya.

Sekarang coba kita hitung ada berapa alat elektronik di rumah, lalu cari kartu garansi masing-masing barang elektronik itu. Beruntung kalau Anda bisa menemukan semuanya. Kalau tidak, berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa. Agar mempermudah pencarian di kemudian hari, kumpulkan semua kartu garansi di satu kotak atau map agar kalau sedang darurat mesin cuci mogok atau TV tidak mau menyala, Anda bisa langsung tahu di mana kartu garansinya. Jika ini terjadi, perhatikan cara mengklaim garansinya:

1. Registrasi
Ketika baru membeli barang, biasanya ada petunjuk di kartu garansi untuk registrasi produk yang baru dibeli. Misalnya, di kartu garansi mesin cuci ada bagian yang perlu disobek, diisi data produk, data pemilik, lalu dikirim ke produsen. Kartu garansi ini biasanya sudah distempel toko dan diberi tanggal pembelian. Masa garansi berlaku mulai tanggal pembelian ini. Begitu sampai di rumah setelah membeli barang, langsung registrasi, jangan menundanya sampai lupa. Kadang-kadang registrasi juga bisa lewat email. Ingat, tanpa registrasi, garansi bisa jadi tidak valid, jadi hak Anda terbuang begitu saja. Simpan juga bukti pembelian dari toko berupa tanda terima pembayaran.

2. Pastikan garansi bisa diklaim
Supaya tidak kecele, periksa dulu kartu garansi apakah masih berlaku, apakah jenis kerusakannya termasuk yang dijamin, dan yang paling penting ganti rugi apa yang bisa didapat. Ganti rugi di sini bisa berarti reparasi gratis, suku cadang gratis, atau diganti produk baru. Malah kadang-kadang, kalau banyak konsumen lain mengalami kerusakan yang sama, barang bisa ditarik dari pasaran dengan uang kembali. Baca syarat dan ketentuan. Biasanya, kerusakan-kerusakan karena salah pakai atau bencana alam tidak dijamin dalam garansi. Misalnya, mesin cuci yang rusak karena ditendang-tendang jelas tidak dijamin.

3. Hubungi toko atau produsen langsung
Layanan pelanggan merek yang bersangkutan biasanya hanya ada di kota-kota besar. Tidak usah khawatir, hubungi toko karena bagaimana pun juga toko harus tanggung jawab terhadap pembeli dan barang dagangannya. Pembeli adalah raja! Berikan informasi berikut ini:
-    Tanggal pembelian
-    Kerusakan dan kapan mulai muncul
-    Sebutkan bentuk kompensasi yang dijanjikan di kartu garansi; reparasi kah, ganti baru kah

Kalau barangnya dibeli secara kredit dan cicilannya belum lunas, hubungi juga pihak pemberi kredit.

4. Bagaimana kalau rusak lagi?
Setelah direparasi atau diganti produk baru dan ternyata masih juga rusak, periksa lagi kartu garansi. Sebagian garansi bisa diklaim lebih dari sekali asalkan masih di dalam masa garansi. Sebagian yang lain langsung berakhir setelah satu kali klaim. Kalau ini kasusnya, simak tips memperbaiki mesin cuci di situs Rinso. Kalau ragu-ragu, serahkan kepada ahlinya.

Tips: Jangan terburu-buru membongkar alat elektonik atau memanggil tetangga yang kebetulan bisa mereparasi mesin cuci. Garansi akan hangus kalau barang sudah dibongkar pihak lain.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Solusi Sehat - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz